Telban Shadow School

My Ideal Boss Seorang bos menjadi faktor kunci bagi lembaga atau perusahaan untuk maju berdasarkan visi dan misinya. Perannya menentukan maju tidaknya hasil pencapaian. Tidak dapat dianggap remeh, proses pencarian pimpinan pun harus dilaksanakan secara komprehensif dan teliti. Hal itu dilaksanakan untuk mendapatkan pemimpin yang dapat mengarahkan perusahaan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi perusahaan untuk dapat memperoleh pemimpin yang memiliki karakter. Menyebut tentang kata “bos”, orang cenderung berpikir tentang sosok yang memiliki penguasa penuh, yakni owner. Akan tetapi, hal itu telah menjadi umum, sekarang siapa saja yang bernaung dan memiliki kuasa atas anak buah, disebut bos. Supervisor, manager, bahkan trainer pun bisa menjadi bos kita jika kita adalah setingkat dibawah mereka. Kekuasaan kepemimpinan bos dapat menjadi golden destin yang membawanya kepada kejayaan. Namun itu juga dapat menjadi boomerang  bagi diri dan perusahaannya

7 SMA PESANTREN TERBAIK SE-JAWA TIMUR (Versi Telban 2016) High School (Sekolah Menengah) semakin menunjukkan perkembangan di dunia pendidikan. Pada saat ini, sering terdengar tentang pendirian sekolah tingkat menengah dengan sistem boarding/asrama. Ini membuat sekolah-sekolah lain yang menggunakan sistem parsial berubah mengikuti trend yang ada. Bahkan masyarakat telah mendegradasikan makna pesantren. Mereka lebih menyukai nama boarding dari pada nama lawas. Pesantren sering diidentikkan dengan makna pemondokan dengan perlakuan tradisional sedangkan boarding diartikan modern, sophisticated, bahkan internasional. Berbicara mengenai asrama tidak bisa lepas dari daerah Jawa Timur yang santer menjadi pusat basis pemondokan. Hal itu didukung dari banyaknya tokoh cendekiawan islam yang berasal dari daerah tersebut seperti Gus Dur, Hasyim Asy’ari, Ainun Najib, dan yang lainnya, sehingga banyak berdiri pondok pesantren. Bagi sahabat-sahabat Telbanners, penulis kali ini memberikan r

Brexit Bukan Fenomena Anomali Telah banyak iberitakan diberbagai media mengenai “ Brexit ” alias Bretain Exit, peristiwa keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa. Pertanyaannya, Apakah itu merupakan hal yang menggemparkan? Kalau kita boleh telaah perjalanan keluarnya Inggris Raya dari arisan negara-negara super power Eropa itu, Negara Pimpinan Ratu Elizabeth itu tidak sebentar atau tidak mendadak muncul pada saat ini. Itu diperoleh dari sejarah referendum penduduk Inggris Raya untuk keluar dari komunitas tersebut. Sebenarnya, banyak penduduk negara tersebut yang tidak setuju dengan bergabung pada komunitas tersebut. Namun setelah perjalanannya selama 43 tahun memetik hasilnya, lebih banyak suara-suara yang semakin kuat untuk memutuskan keluar dari komunitas itu. Kejadian itu bukan fenomena anomali yang ujug-ujug muncul tiba-tiba. Rakyat telah merencanakan sejak lama. Itulah refleksi jenuh dari suatu member yang ingin menentukan kebebasannya dalam mengatur dirinya. Kali ini,

Telban Grammar 2#  To Be Definition To Be adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan subyek dengan pelengkap, kata ganti benda atau kata benda dalam kalimat nominal, pasif, dan continuous/verb+ing. Ketiga bentuk kalimat tersebut selalu menggunakan To Be, selain itu tidak.  Bentuk To Be disini tentunya digolongkan berdasarkan waktu/tenses seperti halnya kalimat verbal.     Is, Am, dan Are merupakan bentuk To Be yang digunakan pada kalimat Present Tense (lebih mudahnya sekarang/ umum): Is ==> Untuk subyek She, He, It, dan nama tunggal. Am==> Untuk subyek I saja. Are==> Untuk subyek They, We, You, dan nama lebih dari satu/ jamak. Sedangkan untuk Was dan Were adalah bentuk ToBe Simple Past Tense (lebih mudahnya sudah berlalu): Was==> Untuk subyek I, She, He, It, dan nama tunggal. Were==>Untuk subyek They, We, You, dan nama lebih dari satu/jamak. Untuk bentuk TO Be yang lainnya adalah: Jenis Tense To Be Fungsi