Apa Kata OFSTED Hari Ini

Apa Kata OFSTED Hari Ini
By AW Wardhana
sorotanOFSTED-citedfrombbc.com
Pendidikan-London, Lembaga Pengawas Pendidikan Inggris menyoroti betapa mengecewakan kondisi pelajar-pelajar pada hari ini. Seperti yang dilansir pada BBC.COM (10/6), Mr. Michael Wilshaw (Pimpinan Lembaga tersebut) merasa kecewa dengan upaya pengawasan pendidikan pada pelajar berprestasi. Hanya ada sedikit sekali progress yang terlihat.
Sorotannya itu  memberi sinyal bahwa pola pembelajaran di negeri Ratu Elizabeth tersebut membutuhkan perhatian penuh. Harus ada upaya dan tenaga ekstra untuk menangani permasalahan tersebut.
Ia juga menyoroti bahwa anak-anak berbakat dari kalangan tidak mampu yang seharusnya menerima gelontoran dana premium, masih jauh tertinggal prestasi belajarnya. Hal itu diperoleh dari statistik laporan tim yang dipimpinnya.
“Depresi”
Banyak di kalangan pelajar yang memiliki potensi luar biasa menjadi depresi. Hal itu disebabkan mengacu pada background mereka yang berbeda. Masih ada implementasi kasta atas dan bawah pada sudut pandang pelajar walaupun sudah mengalami program imersi atau orientasi. Terjadinya gap diantara pelajar berbakat dari  kalangan tidak mampu dengan partner mereka menjadikan ketidaknyamanan dalam belajar.
Di sisi yang lain, kurangnya tes-tes nasional menjadi bahan yang ia soroti. Pelajar masih sangat kurang mendapatkan latihan-latihan dalam tes tertentu. Menurutnya, dengan semakin banyak latihan, maka otak akan cepat berkembang untuk terbiasa dengan soal-soal yang berat sekalipun.
Sir Michael menyerukan pemulihan dari tes nasional pada usia 14, yang dibatalkan oleh pemerintah Partai Buruh pada tahun 2008. Suatu kesalahan besar bahwa menghapuskan tes tersebut di tahap pertama.

Departemen Pendidikan pun mengatakan hal yang sama. Sesuatu yang harus disadari bahwa kejadian itu adalah bahan untuk menjadi sorotan bersama. Hal yang terpenting adalah bagaimana memastikan anak-anak istemewa tersebut mendapatkan porsi seluas-luasnya.

Comments

Popular posts from this blog

7 SMA Berasrama Terbaik Se-Jawa Timur

The most expensive school in Indonesia

Budaya Oya-koko yang luntur di tanah Garuda