Aksi Dimas Kanjeng Taat Pribadi ...
Mau Kaya? Ya Kerja Keras Tirakat
Maksimal
Entah ada apa di benak Dimas
Kanjeng Taat Pribadi, seorang sosok yang ahli dalam menggandakan uang. Ilmu
yang dia kemas dalam model pembelajaran pondok berupa Padepokan Dimas Kanjeng,
ternyata semua adalah kedok belaka. Sekarang ini masyarakat sudah pintar dan
melek hukum. Banyak orang tidak percaya
dengan keberadaan dukun. Namun mereka kini telah berkamuflkase ke bentuk kyai.
Pasalnya, sebenarnya tidak jauh berbeda antara kyai dan dukun. Mereka sama-sama
memiliki penganut. Yang kyai bergerak dibidang ketuhanan. Yang satu lagi
bergerak dibidang sihir. Dua hal yang saling kontras dan tidak dapat disatukan.
Karena dukun sudah bosan berbaju dengan jati dirinya, akhirnya mereka menyusup
menjelma menjadi kyai. Mereka dalami ilmu kyai sebagai cover untuk menutupi
praktek perdukunannya. Penampilan luar mereka sholat dan melakukan pengajian
bersama penganutnya. Praktek ke dalam
mereka beradu sihir untuk keperluan tertentu seperti penggandaan uang.
Sebenarnya hal itu telah ditampik
oleh Ki Joko Bodo dan beberapa politisi yang pada saat itu melakukan talk show
pada salah satu acara stasiun televisi swasta. Beliau berdalih bahwa tidak
mungkin yang dilakukan Dimas itu sihir dan dia bisa memiliki ilmu menggandakan
uang dari tuhan. Beliau berpendapat bahwa itu semua adalah sulap. Jika itu
adalah sihir atau penggandaan uang ala dukun, maka setelah beberapa menit
transaksi uang itu pasti akan berubah menjadi daun. Ki Joko sangat yakin sekali
praktek perdukunan itu tidak lepas dari bantuan jin. Mata uang di negara jin
itu adalah daun, jika uang hasil dukun digandakan maka hanyalah penampakan yang
menipu ada dihadapan anda semua.
Bagi anda yang ingin kaya, kunci
utamanya hanya satu, yakni kerja keras tirakat maksimal. Itu sudah rumus yang
digariskan oleh sang pencipta. Sekarang saja kalau kita memperhatikan filosofis
kehidupan hewan, harimau kalau lapar saja harus bekerja mengejar mangsanya
dengan susah payah bahkan terkadang lepas. Itu berarti ketika kita menginginkan
untuk mendapatkan uang. Kita harus bekerja atau membuaka usaha.
Jikalau anda membuka laptop anda
dan mencoba browsing internet, anda akan banyak disuguhkan dengan model-model
usaha. Ribuan produk usaha ada disana untuk menginspirasi anda. Yang terpenting
adalah anda mau dan berani menggerakkan mental dan hati anda untuk tidak malu
berusaha. Putus urat malu yang ada di hati jika anda ingin usaha anda
terlaksana dan berkembang. Itu merupakan wejangan dari sang master seperti
pemilik waralaba masakini. Banyak bermunculan bisnis waralaba dengan mengusung
tagline pada diri seperti itu.
Membuka bisnis dan bekerja juga
tidak serta merta menjadikan anda bisa kaya jika tidak dibarengi dengan
kesabaran, konsistensi, dan doa. Doa yang sering disebut banyak orang sebagai
perwujudan kegiatan tirakat dipraktekkan dengan teguh dan ikhlas karena
sebesar-besar dan sekuat-kuatnya manusia tidak lepas dari rezeki sang maha
kuasa.
Kalau orang berusaha itu harus
dipancing dengan modal. Biasanya modal besar juga menetukan omzet yang besar
pula. Begitu juga dengan rezeki, kalau anda doa dan tirakatnya maksimal, maka
yang anda dapatkan juga luar biasa. Tetapi yang paling penting anda harus
memiliki pedoman bahwa doa atau permintaan kepada tuhan itu pasti dikabulkan.
Anda harus yakin dengan itu, bisa jadi ketika berdoa,besok langsung terwujud.
Itu juga bisa sudah terjadi tetapi anda belum merasakan. Kemudian anda
sebaiknya merasa bahwa permintaan pada doa anda diwujudkan dalam pemberian
dengan bentuk dan kondisi yang lain.
Dengan anda berpedoman pada doa
keras tirakat maksimal, maka hidup anda akan sukses dan dalam kedamaian.
Percayalah, kekayaan ala Dimas Kanjeng itu semu dan menipu. Semua yang berkedok
penipuan adalah haram dan tidak membuat
hati anda menjadi tenang. Jangan terlalu serakah terhadap uang, tetapi juga
jangan terlalu acuh seakan kita tidak membutuhkan uang melainkan harus
beribadah terus menerus. Ingatlah bahwa ibadah itu harus ada pembelaan dan itu
membutuhkan uang. Dengan kerja keras, anda dapat beribadah dengan tenang dan
mendonasikan uang anda pada siar agama.
Comments
Post a Comment