Boosting Memory Menjadi Landasan Penting Untuk Mendidik

Model Pembelajaran Boosting Memory di Awal Pelajaran

Pembelajaran dengan menggunakan boosting memory telah banyak dilakukan oleh banyak pendidik di berbagai daerah. Model ini mengedepankan proses melatih daya ingat pada peserta didik. Namun tidak semua kajian pada mata pelajaran dapat menggunakan model ini. Mereka banyak diterapkan khususnya dalam bidang pengetahuan, bahasa dan matematika. Gunanya adalah memori peserta didik yang akan dijadikan pondasi atau pijakan untuk memahami materi yang diajarkan. Materi yang akan diajarkan menjadi lebih lancar dan lebih akurat prosesnya.
Pada proses pembelajaran matematika, bossting memory dilakukan dengan memberikan latihan penjumlahan sederhana. Dari 2 digit angka hingga 4 digit angka penambahan dikerjakan mereka dalam waktu yang secepat-cepatnya. Berulang terus-menerus antara 5- 10 menit membuat peserta didik tidak terasa daya ingatnya terlatih.
Di pembelajaran pengetahuan seperti kimia, fisika, dan yang lainnya dengan memberikan worksheet latihan mini yang dikerjakan dalam waktu tertentu. Worksheet tersebut dapat anda buat sendiri atau anda peroleh di internet karena sekarang ini telah banyak lembar pelatihan yang dapat anda gunakan untuk latihan ini. Jika anda ingin mebuatnya sendiri yang sesuai dengan pokok bahasan di kelas, maka itu akan menjadi lebih baik dan terarah. Akan tetapi cara seperti itu membuat anda repot dan sibuk.
Sedangkan dalam pembelajaran bahasa Inggris lebih banyak dilakukan dalam bentuk pemberian vocabulary atau kosa kata. Kosa sakata tersebut dapat diberikan dalam bentuk flash card atau pemberian 5-7 kata per hari secara tematik. Kata tersebut digunakan untuk permainan atau sistem hafalan yang digunakan dalam bentuk kalimat. Semua tergantung model yang anda sukai dalam meramunya. Dengan seperti itu secara terus-menerus dan konsisten dapat menjadikan peserta didik memiliki banyak kosa kata yang membantu murid anda untuk menghadapi pembelajaran.Jika murid memiliki banya kosa kata, itu akan membantu anda untuk memperlancar pembelajaran.

Sebagai pendidik,jangan sampai memberikan tugas dimana murid tidak memahami betul tentang materi. Yang ada mereka kesulitan dan seakan mendapat perlakuan yang tidak adil. Ingatlah bahwa guru itu mendidik bukan membuli siswa. Sering-seringlah belajar dan mengasah kemampuan mengajar anda. Mengajar itu dari hati, jadi yang anda sampaikan itu mudah merasuk, bukan dari emosi karena menghadapi siswa yang nakal. Jika anda terlalu mengharapkan mereka harus bisa mengerjakan soal atau materi, maka yang ada hanyalah kekesalan. Tetap berusahalah secara sabar mendidik, urusan hasil itu tuhan yang menghendaki.

Comments

Popular posts from this blog

7 SMA Berasrama Terbaik Se-Jawa Timur

The most expensive school in Indonesia

Budaya Oya-koko yang luntur di tanah Garuda